kairo, 02 Februari 2019
Foto bersama didepan Qasr Qorun |
Pagi itu aku berkesempatan untuk turut serta mengikuti rihlah bersama-sama kawan-kawan MaBa (Mahasiswa Baru) Universitas Al-Azhar yang berasal dari Sumatera Bagian Selatan, dengan destinasi Fayoum/Alfu Yaum yang berarti seribu hari, ada juga yang bilang berasal dari kata koptik (bahasa mesir kuno) yang sudah bercampur dengan bahasa yunani Phiom atau Pa-youm yang bermakna danau atau laut. Fayoum sendiri adalah nama salah satu provinsi yang ada di Mesir tak jauh dari Kairo sekitar 170 km.
seperti yang sudah dijadwalkan panitia kami seharusnya akan mengunjungi Bahr Qorun (Danau Karun) dilanjutkan perjalanan ke Qasr Qorun (Istana Karun) dan terakhir ke Wadi Rayyan.
Setelah perjalanan kira-kira tiga sampai empat jam kami sampai ke Bahr Qorun menikmati landscepe keindahan danau itu, siapa yang tak tau istilah "Harta Karun"? haaa konon katanya istilah itu sejarahnya dari sini, dulu ada seorang kaum Nabi Musa AS yang diberi Allah kenikmatan harta yang berlimpa, akan tetapi dia kufur dengan nikmat tersebut merasa sombong bahkan tak mau membayar zakat dan berani menyewa seorang pelacur untuk memfitnah Nabi Musa AS. Kemudia Allah mengazabnya dengan menenggelamkannya ke danau itu bersama hartanya. dan Allah juga mengabadikannya dalam Al-qur'an surah Al-qasas ayat 76-82:
76:Sungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri."
77Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
78Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
79Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." 80 Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar."
81 aka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
82 Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu. berkata, "Aduhai. benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya, kalau Allah tidak melimpahkan Qarunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)."
Allah SWT menyuruh kita untuk mengambil ibroh dari kisah qorun ini dengan di abadikannya daidalam Al-qur'an.
Perjalanan dilanjutkan ke Qasr Qarun/Istana Karun kata Guide perjalanan kami kemaren kanda Al Kholis menjelaskan sebenarnya itu bukan istana tapi gudang penyimpanan hartanya. Gedungnya persegi kotak dengan pintu besar dan ada 50an ruangan didalamnya yang terdiri dari 4-5 lantai dan dari lantai paling atas kita bisa menikmati keindahan Fayoum, setiap ruangan punya gembok batu persegi yang minimal harus diangkat oleh 10 orang dewasa untuk memindahkan hartanya, kebayangkan harta karun sebanyak apa?
Setelah puas foto-foto di istana karun kamipun bergegas ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke Wadi Rayyan untuk melihat air terjun tertinggi di Mesir "katanya" walaupun paling setinggi lima meter, ya wajar si karna Mesir bukan daerah tropis. Dan kita juga bisa menikmati seluncuran pasir di gurun sahara sambil disuguhkan matahari terbenam. tapi tiba-tiba ada kawan-kawan dari Malaysia bilang kalo Wadi Rayyan ditutup sekarang karena lagi ada teroris disana. Harapan kamipun sirna untuk meliht air terjun tertinggi di Mesir.
maaf ya kalo tulisannya berantakan yang mau lihat hasil foto disana saya upload dibawah
Foto bersama di Bahr Qorun |
Foto Bersama di atap Qasr Qorun |
jalan menuju ke Fayoum |
Peternakan Domba di Fayoum |
salah satu ruangan di Qasr Qorun |
foto di Bahr Qorun |
Kanda Al-kholis |
dari atap Qasr Qorun |
Qasr Qorun tampak depan |
view dari atap Qasr Qorun |
bonus wkwkwk |
Bagikan
OTEWE FAYOUM (Seribu Hari)
4/
5
Oleh
Wajdi Almasykuri