Sabtu, 23 Februari 2019

Kelas Basic Fotografi

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamulaikum wr.wb


Rasa Syukur Kepada Allah SWT yg sudah memberi saya kesempatan untuk mengikuti kelas Photography ini. Shalawat dan Salam tak henti hentinya saya curahkan kepada orang yg paling kita rindukan nabiyullah Muhammad SAW. Semoga Syafaat beliau selalu megalir kepada kita yg selalu merindukannya, dan semoga ilmu yg saya dapat di kelas ini bermanfaat untuk kita semua,Aamiin.

Ucapan terimakasih kepada Kanda Aab Muhammad yang dengan sabar membimbing diri yg penuh kekurangan ini sehingga bisa mengenal Photography sampai sejauh ini, saya haturkan juga kepada assisten mentor kami yunda Maimunah Hamid yg rela berkorban tak kalah dari kanda Aab Muhammad, Semoga Allah membalas jasa kalian,Ilmunya semakin bermanfaat untuk umat, dan menjadi amalul jariyah.amiin. terimakasih juga untuk Forsilam Mesir  sudah memfasilitasi kelas Photography ini, semoga semakin maju dan terus Berjaya, Amiin. tidak lupa juga ucapan kasih dan sayang untuk teman teman seperjuangan Muhammad Iqbal UlynNuha Hamied Ari Arifin Muhammad El-ikhlazz Anis Zachrotul Jannah Altiara Veronica yang sudah mau berbagi suka duka bersama dan mau membagi ilmunya, dan kita diikatkan menjadi keluarga disni yang kita sebut #PIONER " walaupun kecil tapi akan terus maju dan takkan pernah mundur" pokoknya kalian THE BEST. semangat terus.dan juga ucapan terima kasih saya haturkan kepada senior senior yang selalu mensupport dan memotivasi, kanda Aidil Fithri Albar, kanda Ahmad Rofiq Al Faruq, dan kanda yunda yg tak bisa saya sebutkan satu persatu, kalian MENGINSPIRASI.


Sekitar setengah bulan yang lalu saya untuk pertama kalinya mengikuti kelas photography yang mana sebelumnya saya tidak tau cara menggunakan kamera dan atur mengatur menu yg ada di layar kamera, seperti sutter speed, diapragma, ISO dll. Jadi saya hanya bisa terdiam bercampur takjub melihat karya karya Fhotographer yang mana karya mereka sungguh menyuguhkan betapa indahnya ciptaan tuhan, dari mulai butiran pasir hingga bentangan langit. 


sebelum mengikuti kelas ini, dalam benak saya Photography tidak terlalu sulit hanya sekedar jepret menjepret. tapi apalah daya setelah masuk kelas ini saya di suguhkan dengan tehnik yang membuat saya pusing tujuh keliling (lebay). berkat kesabaran dan keikhlasan para mentor , saya sedikit bisa menjepret walaupun tidak sebagus yang lain. dengan Photography juga saya diajarkan membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa,sehingga meningkatkan kesyukuran dan ketakjuban saya dengan apa yang Allah SWT ciptakan.
pesan untuk kita :
Memang semua sesuatu memerlukan proses. mie “instant”, yang katanya “instant” masih harus di rebus supaya bisa di makan , itupun biasa saja. kalu mau lebih enak bisa di tambah cabai, bawang dll, tapi harus menambah waktu untuk menikmatinya. begitupun Photography ini atau apapun itu, jika mau hasil luar biasa setidaknya kita harus membutuhkan proses yg harus dijalani, sehingga hasilnya lebih nikmat dari biasanya.intinya tak ada yg “instant” untuk membuat sesuatu yang indah. jalan kita masih sangat panjang kawan, kita masih berdiri di garis start dan milyunan kilo meter lagi untuk finish, SEMANGAT!


sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang sudah membuat saya bisa sejauh ini. saya tidak pandai merangkai kata, yang jelas kalian lebih indah dari yang kalian bayangkan
dan inilah hasil saya belajar yang sudah dipilih oleh para mentor kemarin, dan inipun masih kelas Basic menurut saya kelas basic ini baru seujung jari dalam Photography, sedangkan Photography ini berbentuk badan, jadi saya harus mempelajari kuku, jari,lengan, tangan keseluruhan dan sampai semua anggota tubuh lengkap, tidak cukup sampai di sana saya harus belajar ngomong, berjalan dan masih banyak lagi. jadi sangat wajar jika karya saya ini masih banyak kekurangan di sana sini, jadi mohon dimaklumi karna karya saya masih amatiran dan semua harus di perbaiki, kritik dan sarannya saya harapkan supaya bisa lebih baik lagi kedepannya,Amin.
Wassalamualaikum wr.wb.






























Baca selengkapnya

Kamis, 21 Februari 2019

OTEWE FAYOUM (Seribu Hari)



kairo, 02 Februari 2019

Foto bersama didepan Qasr Qorun


Pagi itu aku berkesempatan untuk turut serta mengikuti rihlah bersama-sama kawan-kawan MaBa (Mahasiswa Baru) Universitas Al-Azhar yang berasal dari Sumatera Bagian Selatan, dengan destinasi  Fayoum/Alfu Yaum yang berarti seribu hari, ada juga yang bilang berasal dari kata koptik (bahasa mesir kuno) yang sudah bercampur dengan bahasa yunani Phiom atau Pa-youm yang bermakna danau atau laut. Fayoum sendiri adalah nama salah satu provinsi yang ada di Mesir tak jauh dari Kairo sekitar 170 km.

seperti yang sudah dijadwalkan panitia kami seharusnya akan mengunjungi Bahr Qorun (Danau Karun) dilanjutkan perjalanan ke Qasr Qorun (Istana Karun) dan terakhir ke Wadi Rayyan.


Setelah perjalanan kira-kira tiga sampai empat jam kami sampai ke Bahr Qorun menikmati landscepe keindahan danau itu, siapa yang tak tau istilah "Harta Karun"? haaa konon katanya istilah itu sejarahnya dari sini, dulu ada seorang kaum Nabi Musa AS yang diberi Allah kenikmatan harta yang berlimpa, akan tetapi dia kufur dengan nikmat tersebut merasa sombong bahkan tak mau membayar zakat dan berani menyewa seorang pelacur untuk memfitnah Nabi Musa AS. Kemudia Allah mengazabnya dengan menenggelamkannya ke danau itu bersama hartanya. dan Allah juga mengabadikannya dalam Al-qur'an surah Al-qasas ayat 76-82:


76:Sungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri."
77Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. 
78Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku." Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
 79Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." 80 Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar."
 81 aka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
 82 Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu. berkata, "Aduhai. benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya, kalau Allah tidak melimpahkan Qarunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)."

Allah SWT menyuruh kita untuk mengambil ibroh dari kisah qorun ini dengan di abadikannya daidalam Al-qur'an.

Perjalanan dilanjutkan ke Qasr Qarun/Istana Karun kata Guide perjalanan kami kemaren kanda Al Kholis menjelaskan sebenarnya itu bukan istana tapi gudang penyimpanan hartanya. Gedungnya persegi kotak dengan pintu besar dan ada 50an ruangan didalamnya yang terdiri dari 4-5 lantai dan dari lantai paling atas kita bisa menikmati keindahan Fayoum, setiap ruangan punya gembok batu persegi yang minimal harus diangkat oleh 10 orang dewasa untuk memindahkan hartanya, kebayangkan harta karun sebanyak apa?

 Setelah puas foto-foto di istana karun kamipun bergegas ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke Wadi Rayyan untuk melihat air terjun tertinggi di Mesir "katanya" walaupun paling setinggi lima meter, ya wajar si karna Mesir bukan daerah tropis. Dan kita juga bisa menikmati seluncuran pasir di gurun sahara sambil disuguhkan matahari terbenam. tapi tiba-tiba ada kawan-kawan dari Malaysia bilang kalo Wadi Rayyan ditutup sekarang karena lagi ada teroris disana. Harapan kamipun sirna untuk meliht air terjun tertinggi di Mesir.

maaf ya kalo tulisannya berantakan yang mau lihat hasil foto disana saya upload dibawah
Foto bersama di Bahr Qorun
Foto Bersama di atap Qasr Qorun
jalan menuju ke Fayoum
Peternakan Domba di Fayoum
salah satu ruangan di Qasr Qorun

foto di Bahr Qorun

Kanda Al-kholis



dari atap Qasr Qorun

Qasr Qorun tampak depan




view dari atap Qasr Qorun

bonus wkwkwk


Baca selengkapnya